TARANTULA
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Superfamili:
|
|
Famili:
|
Theraphosidae
|
A.
Habitat
Tarantula hidup di daerah-daerah hangat di
seluruh dunia, beberapa laba-laba ditemukan hidup dalam sarangnya yang berupa
liang yang terdapat di bawah tanah, beberapa lainnya hidup diatas tanah, dan
sebagian lain hidup di pohon-pohon. Mereka juga ditemukan di hutan hujan, padang pasir
dan gurun, serta habitat lainnya.
Sebaran habitatnya termasuk Amerika Selatan,
bagian selatan Amerika Utara, Eropa Selatan, Afrika,
bagian selatan Asia, dan Australia.
C.
Sistem
tubuh
1.
Sistem
Pencernaan
Mulut
tarantula terletak di bawah chelicerae di bagian depan bawah dari prosoma.
Mulutnya pendek berbentuk seperti jerami tidak dapat membuka namun hanya bisa
mengisap, hal ini berarti bahwa apa pun yang dicerna harus dalam bentuk cair.
Mangsanya kadang lebih besar dan berbentukl padat, seperti tikus, harus
dihancurkan dan kadang harus diangkat dari tanah untuk dicerna kemudian, hal
yang dilakukan adalah dengan melapisi mangsanya dengan cairan pencernaan yang
terdapat pada chelicerae.Organ pencernaan Tarantula (perut) adalah sebuah
rongga yang terdapat pada seluruh panjang tubuhnya.Di dalam prosoma, rongga ini
lebih luas untuk menghisap mangsa ke dalam perut.Ketika mengisap menggunakan
laba-laba ini menggunakan otot perutnya yang kuat, lambung meningkat seperti
penampang, menciptakan hisapan kuat tindakan ini memungkinkan tarantula
menghisap mangsa yang dicairkan melalui mulut dan masuk ke dalam usus.
Ketika
makanan cair masuk ke dalam usus, makanan itu dipecah menjadi partikel yang
cukup kecil untuk melewati dinding usus ke dalam aliran darah di mana itu
didistribusikan ke seluruh tubuh.Setelah makan, sisa-sisa makanan terbentuk
menjadi bola kecil dan dibuang. Dalam sebuah terarium, mereka sering
menempatkan kotorannya pada satu sudut yang sama Seperti halnya bola-bola ini
menjadi rumah sempurna bagi bakteri dan parasit,
sehingga harus dibersihkan secara teratur.
2.
Sistem
Syaraf
Seekor
tarantula memiliki sistem saraf pusat (otak) yang terletak di bagian bawah dari
dalam prosoma. Seekor tarantula merasakan keadaan sekitarnya melalui alat
indera disebut setaeferomon. (bulu atau duri). Meskipun tarantula memiliki mata,
sentuhan adalah indra utama mereka, dan dalam berburu, mereka tergantung pada
getaran yang dilepaskan oleh gerakan mangsanya. Seekor tarantula memiliki organ
setae yang sangat sensitif dan digunakan untuk merasakan tanda –tanda kimia,
getaran, arah angin, dan bahkan mungkin suara. Tarantula juga sangat responsif
terhadap kehadiran bahan kimia tertentu seperti
Mata yang terletak di atas chelicerae pada bagian depan
prosoma. Berbentuk kecil, berjajar empat dan teratur dalam dua baris.
Kebanyakan tarantula tidak dapat melihat pada cahaya yang terlalu terang,
gelap, dan mengamati gerakan Arboreal tarantula umumnya memiliki visi yang
lebih baik dibandingkan dengan tarantula terestrial.
3.
Sistem
Pernafasan
Dalam
semua jenis tarantula terdapat dua set paru-paru (pernapasan organ). Pasangan
pertama paru-paru terletak di dalam rongga bawah bagian depan abdomen perut
dekat tempat menghubungkan ke cephalothorax dan pasangan kedua sedikit lebih
jauh masuk ke dalam perut. Udara masuk ke rongga melalui celah kecil di setiap
sisi dan di dekat bagian depan perut. Masing-masing paru-paru terdiri dari 15
atau lebih lembaran tipis yang dilipat jaringan diatur seperti halaman
buku.Lembar ini dipasok oleh jaringan pembuluh darah.Ketika udara masuk setiap
paru-paru, oksigen dibawa ke dalam aliran darah melalui pembuluh darah di
paru-paru.Diperlukan kelembaban juga sehingga udara dapat diserap oleh
organ-organ ini.
4.
Sistem
Radiovascular
Darah tarantula adalah unik, sebuah
protein pengangkut oksigen terdapat (tembaga berbasis hemocyanin), tetapi tidak tertutup dalam sel-sel darah seperti eritrosit
mamalia.Tarantula tidak memiliki darah yang sebenarnya melainkan cairan yang
disebut haemolymph, atau hemolymph.Setidaknya ada empat jenis hemocytes, atau
sel hemolymph.Hati dari tarantula adalah tabung ramping panjang yang terletak
di sepanjang bagian atas opisthosoma.Hati tarantula ini dalah neurogenik
sebagai lawan myogenic, sehingga sel-sel saraf dari otot, yang
mengkoordinasikan hati.Hemolymph pompa jantung ke seluruh bagian tubuh melalui
saluran terbuka sering disebut sebagai sinus, dan bukan melalui sistem
melingkar pembuluh darah. Jika exoskeleton dilanggar, hilangnya hemolymph akan
dapat membunuh tarantula kecuali pada tarantula terdapat luka cukup kecil
sehingga hemolymph menutup luka dan dapat kering.
5. Sistem
reproduksi
Sistem Reproduksi
terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma. Fertilisasi
terjadi didalam tubuh betina (intenal). Alat kelaminya terpisa sehingga
dinamakan diosius.
D. Peranan
Laba-laba raksasa yang sering disebut dengan nama tarantula
dikenal sangat berbisa. Namun binatang ini dapat dikembangkan untuk membantu
dokter dalam mendeteksi keberadaan sel-sel kanker. Saat direaksikan dengan
racun tarantula, sel-sel kanker berpendar sehingga bisa dibedakan dari jaringan
normal.
Komentar
Posting Komentar